Pengertian
Pengolahan Citra ( Image Processing)
Pengolahan
citra adalah setiap bentuk pengolahan sinyal dimana input adalah gambar,
seperti foto atau video bingkai, sedangkan output dari pengolahan gambar dapat
berupa gambar atau sejumlah karakteristik atau parameter yang berkaitan dengan
gambar. Kebanyakan gambar-teknik pemrosesan melibatkan atau memperlakukan foto
sebagai dimensi dua sinyal dan menerapkan standar-teknik pemrosesan sinyal
untuk itu, biasanya hal tersebut mengacu pada pengolahan gambar digital,tetapi
dapat juga digunakan untuk optik dan pengolahan gambar analog. Akuisisi gambar
atau yang menghasilkan gambar input di tempat pertama disebut sebagai
pencitraan.
Pengolahan
citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan
persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran
yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum
didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam
definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua
dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang
diwakili oleh bit-bit tertentu.
Umumnya
citra digital berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar (pada beberapa
sistem pencitraan ada pula yang berbentuk segienam) yang memiliki lebar dan
tinggi tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau
piksel sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap titik memiliki
koordinat sesuai posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam
bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada sistem
yang digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka digital yang
merepresentasikan informasi yang diwakili oleh titik tersebut.
Format
data citra digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan kasus,
terutama untuk keperluan penampilan secara visual, nilai data digital
merepresentasikan warna dari citra yang diolah. Format citra digital yang
banyak dipakai adalah Citra Biner (monokrom), Citra Skala Keabuan ( gray scale
), Citra Warna ( true color ), dan Citra Warna Berindeks.
Perangkat
sistem pengolah citra dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Perangkat keras
(hardware)
2.
Perangkat lunak
(software)
3.
Intelejensi manusia
(brainware)
Ketiga
pengelompokkan sistem pengolah citra tersebut sudah menjadi hal mutlak dalam
pengolah citra. Dimana pada komputer-komputer saat ini sudah hampir dikatakan
memenuhi standart spesifikasi untuk melakukan pengolahan citra. Namun
kenyataanya masih banyak perangkat yang lainnya yang perlu kita lengkapi untuk
melakukan pengolahan citra, bukan hanya sekedar komputer, melainkan
perangkat-perangkat lainnya yang tidak include dalam sebuah komputer atau PC.
•
Operasi Pengolahan Citra
1.Perbaikan
kualitas citra(image enhacement)
Tujuan
: memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.
Operasi
perbaikan citra :
•Perbaikan
kontras gelap/terang
•Perbaikan
tepian objek (edge enhancement)
•Penajaman
(sharpening)
•Pemberian
warna semu(pseudocoloring)
•Penapisan
derau (noise filtering)
2.Pemugaran
citra(image restoration)
Tujuan
: menghilangkan cacat pada citra. Perbedaannya dengan perbaikan citra :
penyebab
degradasi
citra diketahui.
Operasi
pemugaran citra :
•Penghilangan
kesamaran (deblurring)
•Penghilangan
derau (noise)
3.Pemampatan
citra (image compression)
Tujuan
: citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori
lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP
menjadi .JPG).
4.Segmentasi citra (image segmentation)
4.Segmentasi citra (image segmentation)
Tujuan
: memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu.
Berkaitan erat dengan pengenalan pola.
Berkaitan erat dengan pengenalan pola.
5.Pengorakan
citra (image analysis)
Tujuan
: menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya.
Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya
Operasi
pengorakan citra :
–Pendeteksian
tepi objek (edge detection)
–Ekstraksi
batas (boundary)
–Represenasi
daerah (region)
6.Rekonstruksi
citra (Image recontruction)
Tujuan
: membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.
•
Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola
•Bidang
Perdagangan
–Pembacaan
bar codepada barang di supermarket
–Pengenalan
huruf/angka pada formulir secara otomatis
•Bidang
Militer
–Mengenali
peluru kendali melalui sensor visual
–Mengidentifikasi
jenis pesawat musuh
•Bidang
Kedokteran
–Deteksi
kanker dengan sinar X
–Rekonstruksi
foto janin hasil USG
•Bidang
Biologi
–Penenalan
kromosom melalui gambar mikroskopik
•Komunikasi
Data
–Pemampatan
citra transmisi
•Hiburan
–Pemampatan video MPEG
–Pemampatan video MPEG
•Robotika
–Visual guided autonomous navigation
–Visual guided autonomous navigation
•Pemetaan
–Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara
–Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara
•Geologi
–Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara
–Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara
•Hukum
–Pengenalan sidik jari
–Pengenalan sidik jari
–Pengenalan
foto narapidana
Fungsi
Pengolahan Citra ( Image Processing)
Pengolahan
citra memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:
-Digunakan
sebagai proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh
manusia atau komputer
–Digunakan
untuk Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain
contoh : pemampatan citra (image compression)
contoh : pemampatan citra (image compression)
–Sebagai
proses awal (preprocessing) dari komputer visi.
Perangkat
Sistem Pengolahan Citra
1.
Perangkat Keras
(Hardware)
Perangkat
keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya). Data yang
terdapat dalam Sistem Pengolahan Citra diolah melalui perangkat keras.
Perangkat keras dalam Pengolahan Citra terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:
•Alat
masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer.
Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM, FlashDisk.
•Alat
pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah,
menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, tape
drive, disk drive.
•Alat
keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data
dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter, printer
Sumber : http://jihanfaruqbamukrah.blogspot.com/2010/05/pengertian-pengolahan-citra-image.html
Sumber : http://jihanfaruqbamukrah.blogspot.com/2010/05/pengertian-pengolahan-citra-image.html
No comments:
Post a Comment