Pages

Pages

Monday, December 9, 2013

Pengolahan Citra



Pengertian Pengolahan Citra ( Image Processing)
Pengolahan citra adalah setiap bentuk pengolahan sinyal dimana input adalah gambar, seperti foto atau video bingkai, sedangkan output dari pengolahan gambar dapat berupa gambar atau sejumlah karakteristik atau parameter yang berkaitan dengan gambar. Kebanyakan gambar-teknik pemrosesan melibatkan atau memperlakukan foto sebagai dimensi dua sinyal dan menerapkan standar-teknik pemrosesan sinyal untuk itu, biasanya hal tersebut mengacu pada pengolahan gambar digital,tetapi dapat juga digunakan untuk optik dan pengolahan gambar analog. Akuisisi gambar atau yang menghasilkan gambar input di tempat pertama disebut sebagai pencitraan.
Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.
Umumnya citra digital berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar (pada beberapa sistem pencitraan ada pula yang berbentuk segienam) yang memiliki lebar dan tinggi tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau piksel sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap titik memiliki koordinat sesuai posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada sistem yang digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka digital yang merepresentasikan informasi yang diwakili oleh titik tersebut.
Format data citra digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan kasus, terutama untuk keperluan penampilan secara visual, nilai data digital merepresentasikan warna dari citra yang diolah. Format citra digital yang banyak dipakai adalah Citra Biner (monokrom), Citra Skala Keabuan ( gray scale ), Citra Warna ( true color ), dan Citra Warna Berindeks.
Perangkat sistem pengolah citra dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
1.      Perangkat keras (hardware)
2.      Perangkat lunak (software)
3.      Intelejensi manusia (brainware)
Ketiga pengelompokkan sistem pengolah citra tersebut sudah menjadi hal mutlak dalam pengolah citra. Dimana pada komputer-komputer saat ini sudah hampir dikatakan memenuhi standart spesifikasi untuk melakukan pengolahan citra. Namun kenyataanya masih banyak perangkat yang lainnya yang perlu kita lengkapi untuk melakukan pengolahan citra, bukan hanya sekedar komputer, melainkan perangkat-perangkat lainnya yang tidak include dalam sebuah komputer atau PC.
• Operasi Pengolahan Citra
1.Perbaikan kualitas citra(image enhacement)
Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.
Operasi perbaikan citra :
•Perbaikan kontras gelap/terang
•Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
•Penajaman (sharpening)
•Pemberian warna semu(pseudocoloring)
•Penapisan derau (noise filtering)
2.Pemugaran citra(image restoration)
Tujuan : menghilangkan cacat pada citra. Perbedaannya dengan perbaikan citra : penyebab
degradasi citra diketahui.
Operasi pemugaran citra :
•Penghilangan kesamaran (deblurring)
•Penghilangan derau (noise)
3.Pemampatan citra (image compression)
Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG).

4.Segmentasi citra (image segmentation)
Tujuan : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu.
Berkaitan erat dengan pengenalan pola.
5.Pengorakan citra (image analysis)
Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya
Operasi pengorakan citra :
–Pendeteksian tepi objek (edge detection)
–Ekstraksi batas (boundary)
–Represenasi daerah (region)
6.Rekonstruksi citra (Image recontruction)
Tujuan : membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.
• Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola
•Bidang Perdagangan
–Pembacaan bar codepada barang di supermarket
–Pengenalan huruf/angka pada formulir secara otomatis
•Bidang Militer
–Mengenali peluru kendali melalui sensor visual
–Mengidentifikasi jenis pesawat musuh
•Bidang Kedokteran
–Deteksi kanker dengan sinar X
–Rekonstruksi foto janin hasil USG
•Bidang Biologi
–Penenalan kromosom melalui gambar mikroskopik
•Komunikasi Data
–Pemampatan citra transmisi
•Hiburan
–Pemampatan video MPEG
•Robotika
–Visual guided autonomous navigation
•Pemetaan
–Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara
•Geologi
–Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara
•Hukum
–Pengenalan sidik jari
–Pengenalan foto narapidana
Fungsi Pengolahan Citra ( Image Processing)
Pengolahan citra memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:
-Digunakan sebagai proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer
–Digunakan untuk Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain
contoh : pemampatan citra (image compression)
–Sebagai proses awal (preprocessing) dari komputer visi.
Perangkat Sistem Pengolahan Citra
1.      Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya). Data yang terdapat dalam Sistem Pengolahan Citra diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam Pengolahan Citra terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:
•Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM, FlashDisk.
•Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, tape drive, disk drive.
•Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter, printer

Sumber : http://jihanfaruqbamukrah.blogspot.com/2010/05/pengertian-pengolahan-citra-image.html

Keamanan dan Hukum di dunia IT


Kejahatan ini bisa terjadi karena lemahnya perangkat hukum di sini, bukan karena perangkat. Karena perangkat yang digunakan di Indonesia maupun di negara maju sama saja. Yang beda adalah orangnya dan hukumnya.

Dewasa ini Teknologi Informasi telah masuk ke seluruh aspek di dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Teknologi Informasi telah membantu mengubah banyak hal, mulai dari kantor tanpa kertas (paperless office) sampai komunikasi multimedia. Teknologi Informasi adalah kunci paling penting yang memungkinkan kita bekerja jauh lebih efisien dan cepat. Banyak sekali kegiatan di sekitar kita yang mengandalkan Teknologi Informasi, seperti transaksi banking, rumah sakit, pendidikan, pabrik, toko2, hiburan, sampai berita, semua diuntungkan dengan teknologi ini.

Teknologi yang Kritis

Komputer yang tadinya digunakan hanya untuk mengetik, sekarang digunakan untuk melakukan banyak hal, termasuk hal-hal yang kritis yang menentukan hidup manusia. Misalnya, peralatan di rumah sakit, pengaturan lampu lalulintas, sampai sistem pertahanan negara merupakan sistem yang sangat penting yang dikontrol oleh Teknologi Informasi. Satu hal kecil yang salah bisa menyebabkan malapetaka. Komputer juga digunakan untuk menyimpan data rahasia seperti politik, sosial, ekonomi, ataupun data-data pribadi.

Kejahatan di dunia IT

Meskipun canggih, sistem komputer inipun masih tergantung pada faktor manusia. Dengan makin majunya Teknologi Informasi dan Komunikasi, ternyata makin meningkat juga kejahatan di bidang ini. Kejahatan di dunia komputer ini sangat powerful karena tidak lagi memiliki batas negara dan bisa menyebar ke manapun dengan cepat.

Hukum-hukum IT

Untuk itu banyak negara mengembangkan aturan-aturan hukum supaya bisa mengakomodasi kejahatan di dunia IT ini dalam satu dekade belakangan ini. Banyak negara, seperti Amerika, Australia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Finlandia, Itali, Turki, Swedia, Switzerland, Australia, Kanada dan Jepang sekarang ini telah memiliki aturan yang cukup lengkap. Negara-negara lain seperti Spanyol, Portugis, Inggris, Malaysia dan Singapura juga telah memiliki aturan-aturan tambahan untuk mencegah kejahatan IT juga.

Cakupan hukum IT

Banyak hal yang bisa dimasukkan ke dalam hukum-hukum IT misalnya seperti :
  • Masuk ke komputer yang tidak berhak (melanggar privasi)
  • Pencurian data komputer
  • Penyalahgunaan layanan komputer
  • Data-data yang berasal dari komputer bisa digunakan sbg barang bukti
  • Spionase komputer
  • Menyebarkan berita bohong lewat media komputer
  • Pemalsuan data
  • Sabotase komputer
Implementasi

Untuk menerapkan hukum seperti ini nantinya diperlukan kerjasama antara pemerintah, polisi, warnet, ISP, NAP, vendor pembuat software, penyedia konten, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Kenapa hal ini menjadi penting ? Karena hanya dengan keamanan dan hukum yang pasti di dunia IT ini kita perlahan-lahan akan dapat memiliki layanan yang aman yang bisa diakses oleh siapapun. Dalam jangka panjangnya, Indonesia akan kembali bersih namanya di dunia Internasional dan kita akan dapat kembali menikmati bermacam-macam fasilitas (seperti e-commerce) melalui internet.

Sumber : http://tonyseno.blogspot.com/2008/07/keamanan-dan-hukum-di-dunia-it.html

Kekurangan dan Kelebihan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kelebihan Teknologi Informasi dan Komunikasi
  1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia
    Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal yaysan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan dikerjakan.
  2. Mempermudah komunikasi jarak jauh
    Sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms, e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi. Dengan menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat dengan keakuratan yang sangat terjamin.
  3. Mempermudah sistem administrasi
    Sistem administrasi tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi lambat dan membutuhkan tempat yang besar. Dalam hal ini, misalny saja untuk proses penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitungan jam saja, sudah bisa terakumulasi total suara dalam satu negara. Betapa besar manfaat adanya teknologi ini. Bisa dibayangkan seandainya tidak ada teknologi ini, mungkin diperlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan secara manual.
  4. Mempermudah proses transaksi keuangan
    Sebelum berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, proses transaksi keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk bertransaksi, begitu pula apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihka pembeli harus bertemu dengan pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung. Namun, sekarang ini, proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara, yakni bisa melelui ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara
    -cara ini, maka kedua belah pihak yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.
Kekurangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
  1. Komunikasi menjadi hampa
    Sebelum adanya teknologi bidang komunikasi, untuk melakukan komunikasi, haruslah bertemu antara satu pihka dengan pihak lainnya, sehingga proses komunikasi menjadi nyata dan transparan. Sekarang ini, proses komunikasi tidak harus bertatap muka, sehingga terasa kurang puas.
  2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila
    Maraknya penipuan dan penuculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial, juga merupakan efek negatif dari berkembangnya dunia informasi dan komunikasi. Selain itu, bahaya dari situs prnografi merupakan acncaman nyata bagi para generasi mida,khususnya siswa sekolah.
  3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan
    Belakangan ini muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini jelas sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang tidak diimbangi dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam tindakan pencurian melalui media internet.
  4. Munculnya perilaku individualisme,ketergantungan dan  egois
    Semakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya akanberkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang berada didepan komputer dari pada mengikuti kegiatan remaja atau ibadah.
  5. Manusia menjadi malas beraktifitas
    Ini adalah dampak yang paling nyata yang dapat kita lihat dan rasakan, hampir tiap waktu, sepulang sekolah, siswa sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain game online. waktu mereka untuk belajarpun menjadi berkurang, disinilah peran orang tua harus aktif untuk bisa menjelaskan pada anaknya mengenai pembagian waktu untuk belajar dan bermain.
Sumber : http://www.inspirasidigital.com/posting/dampak-positif-dan-negatif-teknologi-informasi-dan-komunikasi.html#sthash.cz3JxDsv.dpuf

dBASE



dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru,sehingga Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE.
Pada dBASE mengenal 5 jenis data, yaitu :
1.      Data Karakter (Character)
2.      Data Numerik (Numeric)
3.      Data Logika (Logic)
4.      Data Memo (Memo)
5.      Data Tanggal (Date)
dBASE mengenal dua jenis variabel memori, yaitu private dan public. Variabel memori dapat pula mempunyai jenis Karakter, Numerik, Tanggal atau Logika.
Perkembangan dBase:
u dBase II versi 2.4,
u dBase III, III+, u dBase IV,
u dBase 5.0,
versi DOS dan Windows,
u dBase 5.5, Visual,
u dBase 7.0, Visual.
Jenis-Jenis Operatorpada dBASE:
1.Operator Matematik
Operator matematik yang digunakan pada dBASE memiliki langkah – langkah pengerjaan berikut ini:

• Pengelompokan ( )
Ø Pangkat ^ atau **
Ø Perkalian *
Ø Pembagian /
Ø Penambahan +
Ø Pengurangan –

2. Operator Relational
Operator Relational digunakan untuk membandingkan ekspresi karakter, Numerik atau tanggal secara logika, dengan catatan ekspresi yang dibandingkan harus dengan jenis yang sama.
Ø Lebih Kecil <
Ø Lebih Kecil Atau Sama Dengan <= Ø Lebih Besar >
Ø Lebih Besar Atau Sama Dengan >=
Ø Sama Dengan =
Ø Tidak Sama Dengan <> atau #
Ø Perbandingan Substring $

3. Operator Logical
Operator Logika menghasilkan suatu logika dari perbandingan dua ekspresi logika.
Ø Pengelompokan ( )
Ø Logika DAN .AND.
Ø Logika ATAU .OR.
Ø Logika BUKAN/TIDAK .NOT.

4.Operator String
Operator String adalah upaya penggabungan beberapa string.
Ø Penggabungan (+)
Ø Pemisahan (-)

Fungsi-fungsi dBASE:
1.Fungsi Integer:
Berfungsi untuk membulatkan suatu bilangan. Sintaks :
INT (Ekspresi Numerik)
Sumber : http://bebek-gila.blogspot.com/2010/04/dbase-adalah-sebuah-sistem-manajemen.html