Masuk ke dalam
platform Android dan iOS, BBM juga berarti mau tak mau harus bersaing juga
dengan aplikasi mobile messaging populer
lainnya yang juga diminati oleh banyak pengguna di seluruh dunia seperti LINE,
WhatsApp, KakaoTalk, WeChat, dan lain sebagainya. Bagaimana peluangnya? Jika
ditelisik dari jumlah pengguna, tentu BBM saat ini masih tertinggal jauh dengan
pesaing lainnya dengan jumlah pengguna sebanyak 60 juta, sedangkan aplikasi
lain telah mencapai lebih dari 100 juta pengguna.
Ketika ditanyakan perihal
ini, Joegianto mengungkapkan layanan BBM memiliki “keistimewaan” tersendiri
dalam memfasilitasi layanan pesan singkat bagi seluruh penggunanya dengan
jaminan keamanan server serta fitur informasi real-time yang tak ditemukan
dalam kompetitor lainnya.
“Di BBM kami menjamin
keamanan data dari setiap pengguna yang saling bertukar pesan. Selain itu, BBM
juga memiliki kelebihan dalam menghadirkan informasi pengiriman pesan secara real-time yang tentu tak dapat ditemui di layanan
messaging lain, dan hal itu merupakan investasi yang besar bagi BlackBerry,”
tambahnya.
Melalui BBM cross-platform, BlackBerry
juga ditengarai telah melakukan upaya “penyelamatan” bagi perusahaannya yang
kini tengah mengalami tekanan yang cukup kuat dari segi penjualan handset.
Kembali dijelaskan oleh Joegianto, langkah meluncurkan BBM cross-platform
merupakan suatu bentuk solusi jangka pendek bagi BlackBerry dalam mengembalikan
BlackBerry ke dalam catur persaingan bukan dari penjualan handset-nya melainkan
dengan memanfaatkan nama besar BBM itu sendiri.
“Ini (BBM
cross-platform) merupakan suatu solusi jangka pendek bagi BlackBerry dalam fight back dengan memanfaatkan brand BBM yang sudah solid.
No comments:
Post a Comment